Kegiatan KKL dilangsungkan selama 5 (lima) hari dari tanggal 29 Mei 2023 – 2 Juni 2023 dengan mengunjungi 2 lokasi yaitu Pondok Pesantren Bali Bina Insani dan Bali Usada Meditation Center. Kunjungan Lapangan yang pertama yaitu di Pondok Pesantren Bali Bina Insani, yang mempraktikan toleransi antarumat beragama di Tabanan Bali. Adapun pengajar Kuliah Kerja Lapangan di Pondok Pesantren Bali Bina Insani yaitu Bapak Yuli Saiful Bahri. Toleransi dan hubungan yang harmonis selalu dijaga dan dibina bersama oleh keluarga besar pesantren Bali Bina Insani dan masyarakat Hindu sekitar. Hubungan harmonis ini ditunjukkan dengan sikap toleran pesantren dengan melibatkan sejumlah guru beragama Hindu sebagai guru tetap pada kegiatan mengajar. Keberadaan Pondok Pesantren Bali Bina Insani diterima baik oleh masyarakat setempat karena beberapa faktor di antaranya, faktor kesejarahan yang tidak pernah mengalami konflik etnis dan agama, serta faktor toleransi (tasamuh), kebersamaan serta kesetaraan (musawwah).

Kunjungan lapangan yang kedua yaitu di Bali Usada Meditation Center yang terletak di Tabanan – Bali, di sini para mahasiswa dan dosen belajar mengenai meditasi dan praktik meditasi yang dipandu oleh Instruktur Meditasi Bali Usada Meditation Center yaitu Bapak Nyoman Korma. Teknik meditasi yang diterapkan oleh Bali Usada memiliki landasan ilmu dan kearifan lokal yang berakar dari Bali, India, dan Tiongkok. Ilmu-ilmu ini kemudian dipadukan dengan pengalaman pribadi Pak Merta Ada (founder Bali Usada Meditation Center) sebagai penyembuh dan guru meditasi dan membuahkan sebuah teknik meditasi kesehatan yang unik, terpadu, dan universal. Meditasi Kesehatan Bali Usada mengombinasikan praktik meditasi kesadaran, konsentrasi, cinta kasih, dan kebijaksanaan untuk memunculkan kualitas pikiran yang kami sebut sebagai Pikiran Harmonis. Pikiran Harmonis inilah yang kemudian digunakan untuk menyembuhkan penyakit di badan kasar, meridian, cakra, mental, pikiran, dan memori.

Kegiatan KKL ini bertujuan untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan secara langsung tentang toleransi beragama dan psikoterapi meditasi, melihat langsung kehidupan toleransi beragama dan mempraktekan meditasi kesehatan. Melalui pengalaman Kuliah Kerja Lapangan ini, diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa mengenai Living Sufism and Psychotherapy in Bali. (CF)