• Selamat Datang
  • Gedung FUAD
  • Pelatihan dan Sertifikasi Hypnotherapy 2023

LP2M IAIN Pekalongan Gelar Seminar Proposal Penelitian

16 April 2018

Pekalongan - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Pekalongan menggelar Seminar Proposal Penelitian Tahun 2018 di Hotel Dafam Pekalongan yang berlangsung pada hari Jumat (13/4) lalu.

LPPM IAIN Pekalongan kembali menggelar Seminar Proposal Penelitian sebagai bukti komitmennya untuk terus memajukan pengetahuan khususnya dibidang penelitian. Melalui acara Seminar Proposal Penelitian

ini, diharapkan para civitas akademika di lingkungan IAIN Pekalongan mampu mengidentifikasi masalah atau isu yang terjadi sebagai bentuk respons dari kebutuhan dan kegelisahan yang terdapat di masyarakat. Serta, mampu menghasilkan output atau produk penelitian yang dapat digunakan atau dimanfaatkan dalam mengambil keputusan/ kebijakan.

Maghfur, M.Ag selaku Ketua LPPM IAIN Pekalongan dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan seminar proposal pada tanggal 13 April merupakan kegiatan lanjutan dari seminar yang sebelumnya telah dilakukan pada tanggal 6 April 2018 dengan menghadirkan Kasubdit Penelitian dan Publikasi Kemenag RI, Dr. Suwendi.

Kegiatan yang berlangsung di ruang Meeting Hotel Dafam ini diharapkan mampu menjadi forum yang akan memberikan peningkatan kapasitas para calon peneliti, baik dari segi substansi atau pun metodologi research penelitian sehingga mereka akan lebih dapat menangkap problem-problem krusial di masyarakat dan akan menghasilkan output penelitian yang kontributif,” jelasnya.

Selain itu, forum ini juga akan menjadi ajang penilaian untuk melihat layak tidaknya sebuah proposal penelitian didanai. Tidak hanya berhenti disitu saja, karena dalam forum ini nanti juga akan dilakukan kegiatan review Rancangan Anggaran Belanja (RAB) dari masing-masing proposal penelitian yang telah diajukan sehingga dana yang akan didapatkan dan digunakan nantinya akan lebih efektif dan efisien,” tambahnya.

Sambutan ditutup dengan ucapan terima kasih sebagai bentuk apresiasi atas semangat para civitas akademika di lingkungan IAIN Pekalongan dibuktikan dengan terkumpulnya sebanyak 64 proposal penelitian yang telah ada di tangan panitia. Tentu, semangat ini harus terus kita pelihara dan tingkatkan setiap tahunnya agar semakin banyak penelitian-penelitian baru yang dihasilkan.

Hadir dalam acara tersebut Prof. Masdar Hilmy, Ph.D dari UIN Sunan Ampel Surabaya dan Prof. Dr. Phil Al Makin, M. A dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang bertugas menjadi reviewer dari proposal-proposal penelitian yang telah diserahkan kepada panitia LPPM.

Sebelum dimulai, Prof. Al Makin terlebih dahulu memberikan beberapa pengalaman ketika mereview proposal-proposal sejenis, diantara masukan tersebut adalah banyak tulisan dalam proposal tidak berdasarkan research terlebih dahulu. Hal ini harus dihindari oleh para calon peneliti bila menginginkan field research dan deskripsi yang bagus. Lanjut, hindari penelitian yang sifatnya lokal. Gunakanlah dana penelitian yang didapatkan untuk dapat mengeksplorasi daerah lain sehingga data penelitian yang dihasilkan pun lebih luas dan lebih variatif,” ungkap Makin.

Berikutnya, penelitian tidak boleh bersifat pragmatis, karena hasil penelitian harus bisa menjadi alat komunikasi bagi masyarakat secara luas. Tidak boleh juga bersifat politis atau penelitian dilakukan karena ada pihak tertentu yang memesan penelitian tersebut untuk kepentingan tertentu, penelitian harus bersifat netral atau tidak memihak pihak tertentu. Dan, yang tidak kalah penting adalah penelitian harus dikaitkan dengan bidang keilmuwan yang bersangkutan,” tegas Makin.

Sementara itu, Prof. Masdar menambahkan juga beberapa pengalamanya, diantaranya adalah Pengamalan Tri Darma Perguruan Tinggi selama ini belum proporsional karena kebanyakan para akademisi lebih menempatkan teaching atau kegiatan mengajar mahasiswa di atas segala-galanya, sehingga kegiatan penelitian kurang di push dan ini sudah menjadi budaya akademik yang berlangsung dalam perguruan tinggi.

Pemilihan tema berkualitas juga menjadi faktor penting dalam meneliti karena hanyalah tema berkualitas yang akan melahirkan karya akademik yang publisibel atau layak untuk dipublikasikan,”lanjut Masdar.

SeLanjutnya, banyak juga para peneliti yang kesulitan untuk menghadirkan tema baru karena kebanyakan penelitian yang dilakukan merupakan hasil dari replikasi tematik dari penelitian yang sudah ada sebelumnya. Sebagai masukan pamungkas, dia berpesan bahwasanya penilitian tidak harus mengangkat tema atau hal yang muluk-muluk, dari hal sederhana pun bisa diteliti sejauh tema tersebut mengandung nilai-nilai kontributif bagi masyarakat,”tutup Masdar.

Setelah pembukaan selesai, para calon peneliti kemudian dibagi menjadi dua kelompok, separuh presentasi dengan Prof. Masdar Hilmy dan sebagian dengan Prof. Al Makin. Banyak masukan bersifat membangun yang didapatkan oleh para calon peneliti dari masing-masing reviewer. Terlebih, mereka juga diberikan kesempatan untuk memberikan feedback atau tanggapan balik atas masukan yang telah diberikan, sehingga forum ini menjadi lebih hidup dan lebih bersinergi antara reviewer dengan para peserta.(Irs86’)

Galeri Video

We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree