• Selamat Datang
  • Gedung FUAD
  • Pelatihan dan Sertifikasi Hypnotherapy 2023

IAIN Pekalongan Sosialisasikan Beasiswa ke Australia untuk Dosen

05 Juli 2018

Pekalongan - Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas dosen, IAIN Pekalongan mengadakan sosialisasi program beasiswa Partnership in Islamic Education Scholarship (PIES) 2019 pada hari Rabu, 4 Juli 2018 di ruang sidang lantai 3 IAIN Pekalongan. PIES merupakan program kerjasama antara Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI dan The Australian Nasional University (ANU).

Acara sosialisasi beasiswa ini dihadiri oleh para dosen IAIN Pekalongan yang sedang menempuh pendidikan doktoral (S3). Dr. Muhlisin, M.Ag. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik IAIN Pekalongan, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kunjungan akademik ke kampus luar negeri di era milenial ini adalah suatu kebutuhan. Selain bagian dari memperkokoh kerjasama internasional di bidang akademik, menurutnya, kunjungan studi ke luar negeri bagi para dosen juga dimaksudkan untuk membekali mereka dalam merespon kebutuhan keilmuan mahasiswa yang semakin kompleks.

Program beasiswa PIES ini diberikan kepada 6 (enam) orang dosen PTKI yang sedang mengerjakan penulisan disertasi dan telah lulus seleksi, dengan rincian 3 (tiga) perempuan dan 3 (tiga) laki-laki. Para peserta program ini nantinya akan berkesempatan mendapatkan pendampingan riset selama satu tahun di bawah bimbingan para professor di Department of Political and Social Change, The Australian National University (ANU), Canberra Australia.

Secara lebih khusus, program ini ditujukan untuk calon peserta yang belum pernah belajar ke luar negeri di negara-negara berbahasa Inggris dan memiliki kemampuan dasar menulis dan berbicara dalam Bahasa Inggris. Namun demikian, tingkat kemahiran bahasa Inggris tidak menjadi poin utama dalam penilaian seleksi.

Sebelum berangkat ke Australia, para peserta terpilih akan memperoleh pelatihan bahasa dan budaya selama 10 minggu di Indonesia-Australia Language Foundation (IALF) Jakarta. Seluruh pembiayaan program beasiswa PIES ini ditanggung oleh pemerintah Australian melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) yang bekerjasama dengan ANU dan Diktis. Program ini sudah berjalan selama 5 periode atau angkatan.

Dr. Rofhani, selaku salah satu pembicara sekaligus alumnus program beasiswa PIES, menuturkan bahwa selain pendampingan penyelesaian draf disertasi, peserta juga akan mendapatkan pelatihan menulis akademik agar dapat menerbitkan artikel di jurnal internasional serta berkesempatan mempresentasikan hasil penelitian di beberapa universitas terkemuka di Australia.

Acara sosialisasi program beasiswa Partnership in Islamic Education Scholarship (PIES) 2019 di IAIN Pekalongan ini diakhiri dengan penyerahan buku-buku yang ditulis oleh para pembicara sebagai hasil dari pendampingan disertasi di Australia melalui program PIES.

Galeri Video

We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree