• Selamat Datang
  • Gedung FUAD
  • Pelatihan dan Sertifikasi Hypnotherapy 2023

IAIN Pekalongan Mewisuda 688 Lulusan Diploma, Sarjana dan Magister

24 Maret 2018

Bertempat di Sahid International Convention Centre (SICC) Pekalongan, IAIN Pekalongan mengadakan Sidang Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Diploma Tiga ke-21, Sarjana ke-35 dan Magister ke-7.

Pada kesempatan kali ini, diwisuda sebanyak 688 mahasiswa dari berbagai program studi, yang terdiri dari :

No Fakultas Jurusan Laki-laki Perempuan

Jumlah

1 Syari’ah S.1 HKI 15 22 37
2 Tarbiyah dan Ilmu Keguruan S.1 PAI 43 106 149
S.1 PBA 20 29 49
S.1 PGMI 7 79 86
S.1 PIAUD  - 22 22
3 Ushuluddin Adab dan Dakwah S.1 IAT 7 8 15
S.1 TP 1 6 7
S.1 BPI 9 40 49
S.1 KPI 1 7 8
Ekonomi dan Bisnis Islam  S.1 EKOS  24 115 139
D.3 PBS 21 64 85
5

Pascasarjana

S.2 HKI  3 - 3
    S.2 PAI 25 14 39
Jumlah 176 512 688


Di antara para wisudawan dan wisudawati, terdapat 13 orang yang dinyatakan sebagai wisudawan atau wisudawati terbaik dari masing-masing Jurusan. Berikut nama-nama tersebut :

Alfa Laela Agustin (S1 Hukum Keluarga Islam)
Rena Audina (S1 Pendidikan Agama Islam)
Rhoma Sakti Arjanggi (S1 Pendidikan Bahasa Arab)
Vika Inayati (S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah)
Dian Sapta Rini (S1 Pendidikan Islam Anak Usia Dini)
Dinatul Muntasyiroh (S1 Ilmu Al Qur`an dan Tafsir)
Nur Laila (S1 Tasawuf dan Psikoterapi)
Alvi Himatul Aliyah (S1 Bimbingan Penyuluhan Islam)
Nadhifatus Zulfa (S1 Komunikasi Penyiaran Islam)
Inasriyah (S1 Ekonomi Syariah)
Lia Mahardhika (D3 Perbankan Syariah)
Muhammad Haikal Hadiyatullah (S2 Hukum Keluarga Islam)
Rodianto (S2 Pendidikan Agama Islam)

Sampai dengan Wisuda Diploma III ke-21, Sarjana ke-35 dan Magister ke-7, terhitung sejak Juni 1998 sampai dengan sekarang, IAIN Pekalongan telah meluluskan 7.632 Sarjana, 672 Diploma Tiga, 1.011 Diploma Dua dan 174 Magister.

Wisuda kali ini mengangkat tema "IAIN Pekalongan sebagai Destinasi Studi Islam Moderat", dan merupakan wisuda kedua sejak menjadi IAIN. Tema pada wisuda ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang dihadapi bangsa dan umat Islam Indonesia. Kehidupan bernegara, berbangsa dan beragama kini dalam ancaman serius seiring menjamurnya paham radikalisme dan liberalism agama. Pancasila sebagai ideologi negara yang telah disepakati para pendiri bangsa dipertanyakan kembali oleh kaum radikal dan liberal.

Menghadapi tantangan, ancaman dan problem yang dihadapi umat Islam Indonesia tersebut, IAIN Pekalongan yang “mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berwawasan ke-Indonesiaan” perlu memperkuat dan membangun kembali sendi-sendi Islam moderat, yang mengedepankan semangat toleransi, pluralisme dan kedamaian.

Dengan demikian, untuk mengkampanyekan Islam moderat IAIN Pekalongan harus bisa memposisikan diri. Tidak memihak secara prinsip maupun metodis terhadap kaum radikal maupun kaum liberal. IAIN Pekalongan harus bisa menjaga ilmu-ilmu keIslaman agar tetap menjadi penyeimbang dalam beragam pemikiran dan tindakan religiusitas di bumi Indonesia.

Menghidupkan Islam yang moderat dan toleran dalam kehidupan berbangsa adalah kewajiban bersama. Islam tidak akan mungkin tegak tanpa negara yang kuat, kokoh dan berdaulat. Dengan memperkokoh Islam moderat, sama artinya IAIN Pekalongan memperkuat pilar kehidupan bangsa dan negara.

Sudah seharusnya wisudawan dan alumni selalu meningkatkan pengetahuan, menjaga nama baik almamater, agama dan bangsa ditengah tingkat kompetisi yang semakin ketat. Sebagai sarjana muslim memiliki tanggungjawab membangun bangsa dan mencerdaskan masyarakat dengan nilai-nilai Islam yang dimiliki. Semoga alumni IAIN Pekalongan mampu bersaing di tingkat global, dengan landasan Islam moderat yang damai dan toleran di bumi nusantara.

Galeri Video

We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree