perwakilan masyarakat. Dan 4 di antaranya adalah dosen Institut Agama Islam negeri Pekalongan. Mereka adalah Dr. H. Muhlisin (Wakil Ketua), H. Mutammam (komite politik dan pemerintahan), Nasrullah, M.S.I (komite ekonomi dan dini usaha), dan Tri Astuti, M.Ag (komite agama, pendidikan dan kesejahteraan sosial).
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa pembentukan dan pengembangan lembaga riset adalah sesuatu yang niscaya karen kabupaten Pekalongan memiliki sumber daya alam yang melimpah baik dari sisi laut, flora dan fauna, serta alam pegunungan. Selain itu agar menjadi mitra dalam membuat kebijakan pembangunan daerah.
Dewan Riset Daerah adalah perwujudan dari strategi pokok pembangungan kabupaten pekalongan yang mengedepankan pembangunan berbasis masyarakat. DRD bertugas menyusun kebijakan strategis pembangunan daerah dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memberi masukan dalam menyusun arah kebijakan dan prioritas penelitian, pengembangan dan penerapan iptek. Dalam hal ini DRD menjadi mitra pemerintah untuk pembangunan yang lebih menyeluruh.
Struktur lembaga ini diisi oleh orang-orang yang memiliki kompetensi dan keahlian yang tidak diragukan dari berbagai latar belakang yang berfungsi memberi masukan kepada pemerintah untuk memberikan jawaban terhadap penyelesaian permasalahan yang ada di daerah. Selain itu DRD juga memberikan saran pengembangan potensi daerah yang berpeluang untuk meningkatkan pendapatan daerah.
Dengan dikukuhkannya 4 dosen IAIN Pekalongan sebagai bagian dari pengurus DRD, membuktikan bahwa IAIN Pekalongan memiliki sumber daya yang mumpuni dalam rangka menunjang pembangunan daerah di Kabupaten Pekalongan.
