Pekalongan - Pada awal tahun 2020, dunia dikagetkan dengan munculnya sebuah virus yang mematikan bernama Virus Corona atau yang disingkat dengan COVID-19. Banyak negara tidak siap dengan kehadiran virus corona sehingga telah menelan banyak korban jiwa. Setelah beberapa waktu, diketahui bahwa melawan virus Corona harus dilakukan secara bersama.
Beberapa cara yang diketahui efektif untuk melawan virus Corona dan mencegah penularannya yaitu dengan (1) Physical Distancing, (2) Sering Mencuci Tangan, (3) Pakai Masker ketika pergi ke tempat umum. Sampai hari ini, tampaknya pemerintah Indonesia terus berfokus untuk meminimalisasi dampak ekonomi dan jasmaniah dari pandemi COVID-19. Padahal, selama pandemi COVID-19, juga ada hal lain yang dipertaruhkan: kesehatan jiwa. Adanya kemungkinan “gelombang pasang” gangguan kejiwaan selama pandemi COVID-19 semestinya juga menjadi perhatian pemerintah.
Dosen psikologi Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi, Ibu Cintami Farmawati, M.Psi., Psikolog ikut berpartisipasi bersama Konsorsium Tasawuf dan Psikoterapi Indonesia (KOTATERAPI) mengadakan konseling psikosufistik online melawan COVID-19. Layanan konseling psikosufistik online diperuntukkan kepada masyarakat yang merasa cemas, takut, dan panik selama masa pandemi Covid-19. Pelayanan yang ada juga tergantung masalah klien dengan menggunakan teknik dalam psikosufistik untuk membantu masalah klien. Ujar CIntami.
Konseling Psikosufistik Online dilaksanakan dengan mengakses layanan konseling online yakni menghubungi via WA pukul 16.00-19.00 dengan menghubungi salah satu nomor WA yang tertera dalam pamflet dengan lokasi yang tersebar luas di Indonesia seperti Semarang, Cirebon, Banjarmasin, Bandung, Kediri, Kudus, Sumenep, Palempang dan Kudus.
